Senin, 06 April 2009

Edensor

Edensor adalah sebuah novel yang menceritakan penulis novel ini yaitu Andrea Hirata. Menceritakan Andrea dan Arai yang pergi ke Eropa untuk menuntut ilmu.
Setelah Andrea dan Arai tamat di SMA, mereka diberi beasiswa oleh Dr. Woodward menuju Universitas Sorbonne. Pertama-tama mereka disuruh ke Belanda untuk menemui Ms.F.Somers. menurut bayangan Andrea dia adalah seorang ibu-ibu gemuk, lajang lapuk, pegawai yang tak penting, pengurus hal remeh temeh di bagian administrasi. Ketika mereka bertemu wanita itu, Andrea tidak percaya, karena wanita itu cantiknya tak kepalang tanggung. Lalu wanita itu mengantar mereka degan kereta api menuju Belgia. Di Belgia, kami berpisah dengan Famke karena dia ada keperluan mendadakan di Belanda. Lalu Andrea sampai di apartemen dimana Van Der Wall tinggal. Andrea dan Arai menuju lantai tiga dimana kamar dari Van Der Wall tinggal.
Disana, tujuan Andrea dan Arai adalah untuk menginap sementara di apartemen. Ternyata malah di usir oleh Van Der Wall, karena tidak ada pamberitahuan dari Jakarta. Arai merasa kesal, dan Andrea merasa menyesal mungkin itu sebabnya Famke pergi buru-buru. Lalu Andrea dan Arai pergi dengan berat hati. Akhrirnya Andrea dan Arai berdiam di luar yang suhunya hampir mines sebelas derajat Celsius. Lalu pagi sekali Andrea dan Arai diantar oleh sekertaris dari Dr. Woodward, yaitu Erika. Lalu Erika mengantar Andrea dan Arai dengan bis ke stasiun yang menuju Menara Eiffel. Lalu Andrea dan Arai menginap di salah satu apartemen di tengah kota di Paris.
Keesokan harinya, Andrea dan Arai mulai berkuliah di Universitas Sorbonne, Andrea dan aria bertemu teman-temannya yang baru. Mereka berasal dari berbagai Negara. Hari demi hari Andrea dan Arai lewati dengan berkuliah dan melihat kota yang nan-indah itu. Tiba-tiba Andrea mendapat ide, yaitu dia ingin berkeliling Eropa, sekaligus mencari A ling yang menghilang entah kemana sejak SD. Lalu Andrea mendapat ide, keliling dunia dengan cara mengamen,. Lalu Townsend yaitu salah satu teman Andrea mengatakan ide itu gila. Lalu Standsfield membantah omongan Townsend. Dia mengatakan bahwa Stansfield pernah mengamen di Inggris dan mendapat uang yang banyak. Lalu mereka bertengkar, akhrirnya Townsend membuat taruhan, isinya barang siapa yang dapat mengelilingi Eropa dengan mengamen dan kembali ke Paris dengan selamat, dialah yang menang, dan bagi yang kalah hukumannya adalah mencuci baju yang menang selama 3 bulan dan mengendarai sepeda mengelilingi paris dengan baji compang-camping dengan mundur.
Akhirnya teman-teman Andrea setuju, yang mengikuti taruhan itu adalah Andrea sekelompok dengan Arai, MVRC Manooj dengan Gonzales, Ninochka sendirian, begitu juga Townsend dan Stansfield. Akhirinya kami semua setuju dan mulai mempersiapkan perbekalan. Keesokan harinya, kami muali berangkat, dimuali dari lambaian tangan sahabat yang tidak ikut keliling dunia. Andrea dan Arai memulai perjalanan menuju Belanda, karena Untuk menemui Famke. Ternyata Famke adalah salah satu murid di ‘School of Arts’, disana, kami diberi ide untuk mengamen. Setelah sampai di Belanda, Andrea dan Arai diajak oleh Famke menuju sebuah aparteme, ternyata aprtemen itu merupakan sebuah studio, lalu Andrea dan Arai di hias dengan cara di make-up. Akhirnya make-up selesai, Andrea menjadi ikan duyung yang cantik, dan Arai menjadi ikan duyung ibunya dari ikan duyung Andrea. Setelah itu, Famke memberitahu cara ngemake-up, member pengarahan tentang cara beracting. Lalu kami pergi keluar untuk memulai pertunjukan.
Setelah mengamen di Belanda, tujuan Andrea dan Arai adalah Jerman, Andrea berpisah dengan Famke di stasiun. Setelah ke Jerman, Andrea melanjutkan perjalanan ke Rusia karena Andrea mendengar berita bahwa A Ling berada di sana. Sebelum sampai di Rusia, Andrea menuju Denmark, Swedia, dan Norwegia, disana Andrea tidak laku. Lalu sampailah Andrea di Rusia. Disana Andrea dan Arai tidak lau juga, karena makin timur makin sepi dari turis, maka mengamen di daerah timur tidak laku. Disana Andrea bangkrut, kehabisan uang, lalu datang truk sayur yang menuju Olovyannaya, akhirnya kami menumpamg truk itu. Setelah itu, kami ditanggkap oleh polisi entah kenapa, lalu kami berhasil lolos, tapi compass kami tertinggal di tempat polisi tadi, kami tersesat, untungnya Andrea dapat membaca bintang yang dipelajari waktu di Indonesia Bersama Weh. Akhirnya Andrea Berhasil lolos dari ketersesatannya. Setelah itu Andrea dan Arai beristirahat di sebuah taman. Tiba-tiba datang 3 orang yang mau merampok Andrea dan Arai, Andrea dan Arai kaget karena ketua perampok itu adalah seorang perempuan, Andrea dan Arai bersiap-siap untuk melawan perampok itu, tiba-tiba dating seseorang dengan tabung di punggungnya, dia menyemprotkan sesuatu dari tabungnya, ternyata gas pestisida, Andrea dan Arai menutup hidung erat-erat. Setelah itu perampoknya pergi, ternyata dia seorang kakek-kakek, dia berkenalan, namanya Toha asal Purbalingga. Kami gembira, tapi kami harus meninggalkan Pak Toha, karena berbeda jalur.
Setelah itu, kami menuju Estonia, Swiss, dan Austria. Ternyata di Austria Andrea dan Arai bertemu seorang muslim. Muslim itu seorang pahlawan dan seorang imam yang hafiz Quran, yaitu Oruzgan Mourad Karzani, Andrea mengenalnya karena dia beliau pernah muncul di TVRI dulu dari reportase ibu Toethi Adhitama. Lalu kami Sholat Jumat bersama di mesjid sekitar situ, setelah sholat, Andrea dan Arai melanjutkan perjalanan. Selanjutnya Andrea dan Arai menuju Italia, lalu menuju Afrika sampai tengah-tengah Afrika. Lalu Andrea dan Arai harus pulang menuju Paris karena harus meneruskan kuliah, dan teman-teman berjanji kita akan bertemu du Spanyol.
Setelah sampai di Spanyol, Andrea dan Arai bertemu MVRC Manooj dan Gonzales. Mereka terlihat seperti gembel, tetapi Gonzales tetap bahagia. Lalu datang Stansfield dengan pacarnya yang gentlemen. Tak lama kemudian datang Townsend dengan pacarnya yang mirip Undertaker, yaitu pemain Smack Down, akhirnya datanglah Ninochka. Kami menceritakan apa yang terjadi, ternyata pemenangnya adalah Andrea dan Arai, dan yang kalah adalah MVRC Manooj dan Gonzales. Kami semua pulang bareng menuju Paris.
Setelah sampai di Paris, Andrea dan Arai beristirahat dahulu. Keesokan harinya Andrea ke ruang Profesor Turnbull untuk member tahu bahwa Andrea sudah pulang. Ketika sampai di runangan Prof. Turnbull tuba-tiba katya menelpon, ternyata Arai terkena penyakit fatal jika dia kena dingin, terjadi pendarahan fatal. Maka dia dipulangkan dan Andrea merasa sedih. Keesokan harinya datang berita buruk lagi, yaitu Prof. Turnbull akan pensiun. Aku harus memutuskan, apakah aku akn ikut bersama Profesor atau tetap disini meneruskan kuliah? Maka Andrea memilih untuk pertukaran pelajar dan ikut bersama Prof. Turnbull menuju Inggris. Andrea di suruh datang ke rumah Profesor itu. Ketika Andrea ke rumahnya, Prof. Turnbull sedang tidak ada, lalu Andrea berkeliling dengan bis antar desa. Tiba-tiba Andrea melihat desa yang ada di khayalannya, sama persis seperti khayalannya. Lalu Andrea turun dari bi situ dan bertanya kepada seorang ibu-ibu yang lewat, Andrea bertanya apakah nama desa ini, Lalu ibu-ibu itu menjawab Sure lof, it’s Edensor.

1 komentar:

 

Design By:
SkinCorner